Pentingnya Teknik Framing untuk Mengubah Persepsi Pembeli pada Produk di Marketplace
Dalam pandangan media sosial, persepsi adalah segalanya. Ketika dua produk memiliki kualitas yang setara bisa menghasilkan penjualan yang jauh berbeda hanya karena cara penyampaiannya. Dari Teknik framing, penjual bisa mengubah cara konsumen memandang produk, dari sekadar barang biasa menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dan layak untuk di beli.
Apa Itu Framing dalam Konteks Marketplace?
Framing adalah cara komunikasi yang di gunakan untuk mengarahkan cara berfikir atau persepsi Audiens terhadap suatu hal. Dalam konteks Marketplace, framing berarti bagaimana seorang penjual menampilkan produk. Mulai dari visual, pemilihan kata-kata, hingga narasi agar pembeli melihat produk dari sudut pandang yang di inginkan.
Contohnya, daripada melabeli “daging ini mengandung 20% lemak”, lebih baik “daging yang di gunakan 80% tanpa lemak”. Karena persepsi negatif terhadap kata “lemak”.
Unsur-Unsur Framing yang Efektif untuk Produk Marketplace
- Judul dan Deskripsi Produk
Gunakan bahasa yang membangkitkan emosional Audiens, bukan sekedar menjelaskan fitur. Kata-kata seperti “premium”, “favorit”, atau “terlaris” bisa membuat orang merasa produk itu istimewa dan banyak orang percaya serta menginginkannya. - Visual Produk
Foto produk dengan pencahayaan yang baik, latar yang rapi, dan gaya pemanggian gambar yang professional bisa membuat kesan yang lebih “berkelas”. Bahkan produk sederhana bisa tampak mewah jika framing yang di masukan tepat. - Ulasan dan Testimoni
Framing juga dapat di perkuat dengan bukti sosial. Menampilkan testimoni dengan kesan yang bermanfaat seperti, “produk ini membantu memperingan pekerjaan rumah”. - Narasi Brand dan Cerita Produk
Cerita di balik produk bisa menjadi salah satu alat framing paling ampuh. Contohnya “diproduksi oleh pengrajin lokal” memberi kesan autentik, sedangkan “menggunakan bahan impor berkualitas” menonjolkan nilai premium.
Dampak Framing terhadap Keputusan Pembelian
Framing bekerja secara psikologis. Pembeli tidak selalu memilih produk yang harganya paling murah, tapi mereka cenderung memilih produk yang terlihat lebih bernilai. Jika framing berhasil, produk Anda akan lebih menonjol di antara banyak pesaing dan mendorong pembeli untuk checkout.
Framing bukan sekadar seni memilih kata atau visualisasi, ini tentang strategi yang dapat membentuk dan mengubah persepsi. Dengan framing yang tepat, penjual bisa membuat produk di marketplace tampak lebih menarik, bernilai tinggi, dan relevan dengan kebutuhan pembeli. Jadi, jika ingin produk Anda di lihat lebih unggul, ubahlah pola cara yang biasa Anda gunakan, dan buat framing yang menarik tentang produk Anda.
Baca Juga : Bangun Hype Film Layar Lebar dengan Clipper Video yang Berkualitas
