framing menjadi senjata utama dalam perang opini di internet

Mengapa Framing Jadi Senjata Ampuh dalam Perang Opini di Dunia Maya?

Teknik Framing Menjadi Senjata Utama dalam Perang Opini

Pada jaman media sosial seperti sekarang ini, satu unggahan dalam format apapun bisa menyebar secara luas hanya dalam hitungan menit-jam. Namun, bukan hanya isi informasi yang menentukan bagaimana publik menilainya, tetapi juga cara penyampaiannya dapat mempengaruhi bagaimana publik menerimanya. Inilah yang di sebut dengan framing, sebuah teknik mengemas realitas agar tampak sesuai dengan tujuan tertentu.

Apa Itu Framing?

Framing adalah proses yang memilih, menekankan, dan menyajikan aspek tertentu dari suatu informasi agar membentuk persepsi tertentu. Artinya, framing bukan hanya mengubah fakta, tetapi juga mengarahkan fakta itu untuk di pahami dari sudut pandang yang berbeda.

Contohnya, adanya demonstrasi yang di gambarkan sebagai “aksi damai masyarakat” atau sebaliknya “Tindakan anarkis yang meresahkan”. Padahal, keduanya merujuk pada peristiwa yang sama.

Mengapa Framing Ampuh di Dunia Maya?

  • Media sosial mendorong Audiensnya menerima informasi dengan cepat. Dengan narasi yang di susun dengan tajam, dapat lebih mudah menancap dalam pikiran pengguna.
  • Visualisasi yang emosional dapat membuat Audiens langsung merasa percaya tanpa perlu menggali lebih dalam.
  • Algoritma media sosial cenderung menampilkan konten yang sesuai dan selaras dengan penggunanya.

Bagaimana Framing Menjadi Senjata Utama?

Dalam “perang opini” di internet, framing berfungsi sebagai senjata utama. Suatu kelompok atau individu yang pandai menyusun isu dapat menggiring persepsi massa, memperkuat dukungan, bahkan menjatuhkan lawan.

Itulah sebabnya mengapa framing sering di pakai dalam kampanye politik, branding perusahaan, hingga gerakan sosial. Bukan lagi tentang siapa yang benar atau salah, tetapi siapa yang lebih dulu menyampaikan narasi yang meyakinkan.

Framing ibarat pisau bermata dua. Yang mana di satu sisi ia bisa membantu menjelaskan pesan dengan jelas, membangun dukungan, atau menciptakan citra positif. Namun di sisi lain, ia juga bisa di pakai untuk memanipulasi, menyesatkan, dan bahkan memperkeruh ruang publik.

Framing ibarat pisau bermata dua. Yang mana di satu sisi ia bisa membantu menjelaskan pesan dengan jelas, membangun dukungan, atau menciptakan citra positif. Namun di sisi lain, ia juga bisa di pakai untuk memanipulasi, menyesatkan, dan bahkan memperkeruh ruang publik.

Baca Juga : Clipper Video dan Kekuatan Framing: Senjata Baru Penggiring Opini

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *