Beberapa Kesalahan yang Harus di Hindari dalam Berjualan Online
Kini, berjualan secara online telah menjadi sebuah Langkah yang penting bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk memperluas jangkauan pasar. Platform e-commerce memberikan kesempatan besar bagi peluaku UMKM untuk tumbuh lebih besar dan berkembang lebih cepat. Meski demikian, masih banyak UMKM yang ternyata melakukan kesalahan besar dalam berjualan online, hal ini justru menghambat pertumbuhan usaha mereka.
Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, berikut Mimin jelaskan beberapa kesalahan umum yang sering di lakukan saat berjualan online, serta cara menghindarinya.
1) Tidak Punya Strategi Digital yang Jelas
Tidak sedikit pelaku UMKM yang langsung membuka took online tanpa memiliki rencana yang jelas dalam jangka panjang. Mereka tidak memiliki strategi pemasaran yang baik, tidak menentukan pasar yang ingin di tuju, dan juga tidak membuat rencana konten untuk media sosial.
Solusi, Sebelum memulai, sebaiknya buat perencanaan yang matang. Tentukan target pasar yang tepat, pilih platform yang sesuai, siapkan anggaran untuk iklan, dan buat jadwal konten untuk promosi.
2) Foto/Testimoni Produk yang Buruk dan Tidak Profesional
Selanjutnya yaitu pentingnya Visual dalam dunia digital. Banyak UMKM masih menggunakan foto yang buram, pencahayaan buruk, bahkan background yang tidak mendukung produk. Hal ini dapat mengurangi kepercayaan Audiens terhadap produk tersebut.
Solusi, Sebaiknya gunakan kamera berkualitas (termasuk smartphone), tambahkan pencahayaan alami, serta latar belakang yang bersih. Ambil foto dari berbagai sudut dan tunjukkan detail produk secara jelas.
3) Deskripsi Produk Tidak Lengkap
Deskripsi produk sering kali di abaikan. Beberapa pelaku UMKM hanya menulis nama produk tanpa memberikan informasi mengenai ukuran, bahan pembuatan, tujuan penggunaan, atau bahkan cara penggunaannya.
Solusi, Pastikan deskripsi produk Anda informatif dan menarik. Sertakan detail teknis, keuntungan produk, panduan penggunaan, serta keistimewaan yang di milikinya. Jangan lupa untuk memasukkan kata kunci yang relevan agar produk lebih mudah di temukan.
4) Tidak Responsif dalam Menjawab Pelanggan
Respons yang lambat atau tidak ramah saat membalas pesan dan komentar dapat menyebabkan pelanggan pergi ke toko lain. Audiens tentunya ingin mendapatkan pelayanan yang nyaman dan cepat.
Solusi, Gunakan aplikasi yang di lengkapi fitur chat otomatis atau tetapkan jam operasional dengan jelas. Balas pesan dengan sopan dan berikan solusi yang memuaskan.
5) Mengabaikan Review dan Feedback Pelanggan
Adapun mungkin beberapa pelaku UMKM yang tidak memperhatikan ulasan dari pelanggan. Padahal, review yang masuk bisa menjadi bahan pelajaran sekaligus bahan evaluasi.
Solusi, Jawab semua ulasan, baik yang positif maupun negatif, dengan profesional. Manfaatkan kritik sebagai bahan perbaikan dan bagikan testimoni positif di media sosial.
6) Tidak Konsisten dalam Promosi
Memposting hanya saat ada produk baru atau dalam masa promosi adalah sebuah kesalahan. Konsistensi sangat penting dalam membangun brand di dunia digital.
Solusi, Buat jadwal posting yang teratur dan gunakan berbagai jenis konten seperti gambar, video, live, dan story agar lebih menarik perhatian audiens.
7) Tidak Mengelola Stok dan Pengiriman dengan Baik
Konsumen sangat rentan terhadap penundaan atau keterlambatan pengiriman produk. Ini dapat merusak reputasi toko.
Solusi, Gunakan sistem inventaris yang mudah untuk memantau stok barang. Perbarui ketersediaan produk secara rutin dan pilih jasa pengiriman yang terpercaya.
Berjualan secara online memberi banyak kesempatan, tetapi juga menyajikan tantangan tertentu. Para pengusaha UMKM perlu belajar dari kesalahan yang sering terjadi agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dengan menerapkan strategi yang tepat, komunikasi yang baik, serta konsistensi dalam mengelola bisnis digital, UMKM bisa berkembang dan bersaing di pasar online dengan lebih tenang dan percaya diri.
Baca Juga : Bersihkan Nama Anda di Media Sosial dengan Jasa Report Profesional